CARA MUDAH MEMBUAT BERITA



Nama                           : Naim Musahri Romadhon
NIM                            : 163231054
Jurusan                        : SPI (3B)


CARA MUDAH MEMBUAT BERITA
(RRI SURAKARTA)

Berita Adalah sebuah informasi, suatu peristiwa aktual yang patut untuk diketahui pihak lain yang disajikan dalam bentuk tulisan/cetak, suara atau gambar melalui media cetak (surat kabar), Radio, Televisi, Internet, maupun media mulut ke mulut. Sedangkan Menulis berita merupakan suatu upaya menyampaikan kabar atau sebuah informasi mengenai sesuatu hal atau kejadian dalam bentuk tertulis. Seorang penulis berita yang baik dapat menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif, sehingga pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita tanpa kesulitan dan tanpa adanya kesalahan tafsir.
Menulis berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Dalam menulis teks berita, informasi yang ditulis merupakan fakta bukan opini. Selain itu teks berita disusun prinsip 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, How) serta mengikuti kaidah P3SPS (Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) yang dibuat pemerintah.
      Menulis Berita:
Bukan sekedar mencurahkan apa yang diketahui, dilihat,dipahami, tetapi berita itu juga harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktualitasnya, dan isi informasinya.
      Rumus menulis Berita yang dikenal dengan Istilah 5W + 1 H.
What (Apa), Where (dimana),When (kapan), Who (Siapa), Whay (mengapa)+How (bagaimana). 5W + 1 H, tidak boleh diabaikan dalam penulisan sebuah berita.
Berikut cara-cara mudah penerapkan 5 W +1 H lengkap dengan contohnya.
Ø  Pertama, buatlah judul berita yang dikehendaki, misalnya:
Pondok Pesantren Al Fattah gelar peringatan khataman akhirussananah wisuda Amsilay yang ke-VII
Ø  Kedua, isilah/gantilah 5W+1H dengan peristiwa yang akan kita jadikan berita, misalnya kita akan menulis berita tentang peringatan khataman akhirussananah wisuda Amsilay yang ke-VII, maka kita isikan datanya sebagai berikut: What (khataman akhirussananah wisuda Amsilay yang ke-VII) Where (halaman Pondok Pesantren Al Fattah krapyak, Kartasura).
When (senen, 26 desember 2016),Who (Pondok Pesantren Al Fattah krapyak Kartasura, Sukorharjo, Jawa Tengah), Why (untuk meningkatan pembelajaran santri mengenai Nahwu Shorof melalui kitab Amsilaty)+ How (jalannya acara).
Ø  Ketiga, menyusun 5W menjadi sebuah Lead Berita dalam satu paragraf agar pembaca yang membaca Lead Berita tersebut langsung paham dengan isi beritanya. Susunan 5W itu tidak harus baku sesuai dengan urutan What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), tetapi kita bisa mengganti urutannya sesuai dengan kebutuhan kita.Untuk contoh di atas bisa disusun sebagai berikut:
“untuk meningkatan pembelajaran Santri mengenai Nahwu Shorof melalui kitab Amsilaty yang ke-VII dan khataman akhirusannah Pondok Pesantren Al Fattah Krapyap, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah menyelenggarakan khataman akhirusannah di halaman Pondok Pesantren Al Fattah Kartasura, Senin  26 Desember 2016”.
Ø  Keempat, susunan Lead Berita diatas tentu masih kaku, kurang enak dibaca dan masih belum jelas maksudnya sehingga perlu disusun ulang dengan menambahkan
Beberapa kata/kalimat untuk menyambung point yang satu dengan point yang lain, misalnya menjadi seperti ini:
      “dalam rangka untuk meningkatan pembelajaran Santri mengenai Nahwu Shorof melalui kitab Amsilaty yang ke-VII dan khataman akhirusannah Pondok Pesantren Al Fattah Krapyak, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah menyelenggarakan khataman akhirusannah di halaman Pondok Pesantren Al Fattah Kartasura, Senin  26 Desember 2016 lalu”.
Ø  Kelima, setelah semua data 5W terangkum dalam Lead Berita pada paragraf pertama, selanjutnya kita tinggal menulis 1H (How) pada paragraf kedua dan seterusnya sesuai dengan keinginan kita apa-apa saja yang perlu dan penting untuk disampaikan kepada pembaca/pendengar.
Selain 5W+1H , syarat yang harus dipahami seorang penulis, bentuk tulisan yang sering disebut”PIRAMIDA TERBALIK”. Inti informasi ditulis pada alinea awal/pertama (yang disebut Lead/teras berita/kepala berita), disusul kemudian alinea-alinea berikutnya (tubuh berita) baru kemudian penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI FILOLOGI BAGI PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN

YUPA

Era Amir al-Mu'minin, 'Umar bin' Abd al-'Aziz